KTI SKRIPSI KEBIDANAN KEPERAWATAN KESMAS KEDOKTERAN

Kumpulan KTI SKRIPSI Kebidanan Keperawatan Kesmas Kedokteran ini bertujuan untuk membantu para mahasiswa/i kebidanan keperawatan kesehatan masyarakat dan Kedokteran dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah dan Skripsi sebagai salah satu syarat dalam tugas akhir pendidikan. Kumpulan KTI Skripsi ini akan terus kami tambah, sehingga dapat memenuhi kebutuhan anda dalam mendapatkan contoh KTI Skripsi, jadi anda tidak perlu lagi membuang waktu dan biaya dalam mencari KTI yang anda inginkan.

Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian BBLR-2

Minggu, 04 Desember 2011

BAB I
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang

Keberhasilan pembangunan bidang kesehatan salah satunya dapat dinilai dari indikator derajat kesehatan masyarakat antara lain Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Masalah kematian ibu dan bayi di Indonesia merupakan masalah yang harus mendapat perhatian lebih dan serius. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang masih tinggi telah mengundang perhatian dan hal ini menjadi fenomena di banyak Negara Berkembang. Di Indonesia Angka Kematian Bayi (AKB) ini masih jauh dari target yang harus dicapai pada tahun 2015 sesuai dengan kesepakatan sasaran pembangunan (Departemen Kesehatan RI, 2005).
Berdasarkan Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007, AKI di Indonesia berada pada angka 248 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB masih berada pada kisaran 34 per 1.000 kelahiran hidup. Sementara di Provinsi Jawa Barat pada Tahun 2007, AKI dan AKB di Jawa Barat masih berada pada level yang cukup tinggi. Hingga saat ini, AKI Jawa Barat hanya 250 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB di Jawa Barat masih di atas 40 per 1.000 kelahiran hidup.
Penyebab kematian bayi menurut SKRT 2001, penyebab kematian neonatal yaitu berat badan lahir rendah atau BBLR (30,3%), Asfiksia (27%), tetanus (9,5%), masalah gangguan pemberian ASI (5,6%), masalah infeksi (5,4%), lain-lain (12,7%). Penyebab kematian bayi diantaranya gangguan perinatal (34,7%), infeksi saluran nafas (27,6%), diare (9,4%), kelainan saluran cerna (4,3%), tetanus (3,4%), kelainan syaraf (3,2%), lain-lain (17,4%). Penyebab kematian balita di antaranya infeksi saluran nafas (22,5%), diare (13,2%), penyakit syaraf (11,8%), tifus (11,0%), kelainan saluran pencernaan (5,9%), lain-lain (35,3%).
Kejadian berat badan lahir rendah (BBLR) yang tinggi menunjukan bahwa kualitas kesehatan dan kesejahtraan masyarakat itu masih rendah. Untuk itu diperlukan upaya untuk menurunkan angka kejadian BBLR agar kualitas kesehatan dan kesejahtraan menjadi meningkat.Kejadian BBLR ini bias dicegah bila kita mengatahui faktor-faktor penyebabnya (Elizawarda, 2003).
Faktor-faktor yang menyebabkan BBLR menurut Kardjati (1999) merupakan hasil interaksi dari berbagai faktor melalui proses yang berlangsung selama dalam kandungan. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi BBLR adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi kunjungan antenatal care, kadar hemoglobin ibu hamil dan berat badan ibu selama hamil, paritas, jarak kehamilan, ukuran LILA, dan umur, sementara faktor eksternal meliputi lingkungan, sosial ekonomi dan sarana yaitu fasilitas kesehatan.
Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten ............ tahun  2008, dari jumlah bayi lahir hidup sebanyak 18.873 bayi, yang mengalami BBLR sebanyak 808 bayi (4.28%). Jumlah bayi yang meninggal akibat BBLR sebanyak 127 bayi. Penyebab kematian bayi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.1
Penyebab Kematian Bayi di Kabupaten ............ Tahun 2008
No    Penyebab    Jumlah    Persentase %
1    Aspirasi    31    5,98
2    Kelainan kongenital    35    6,76
3    Tetanus neonatorum    1    0,19
4    BBLR    127    24,5
5    Asfiksia    42    8,11
6    Infeksi    14    2,70
7    Pnemoni    35    6,76
8    Diare    3    0,58
9    IUFD    119    22,9
10    LM    24    4,63
11    Lain-lain    87    16,80
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten ............, 2008.
Berdasarkan rekapitulasi di UPTD Puskesmas ............ tahun 2011, diketahui dari jumlah lahir hidup sebanyak 818 bayi terdapat kasus BBLR sebesar 40 bayi (4,88%). Sementara bayi yang meninggal pada tahun 2011 di UPTD Puskesmas ............ sebanyak 16 bayi terdiri dari bayi yang meniggal karena BBLR 3 (18,75%) bayi, asfiksia 2 (12,5%) bayi, IUFD 7 (43,75%) bayi, lain-lain 4 (25,0%) bayi. Angka kejadian BBLR di wilayah kerja UPTD Puskesmas ............ ini merupakan angka kejadian yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan beberapa puskesmas lainnya di Kabupaten ............ yaitu Puskesmas Jatiwangi yaitu sebesar 29 (4,44%) bayi dari jumlah bayi sebanyak 658 bayi dan Puskesmas Cigasong yaitu sebesar 25 (3,28%) bayi dari jumlah bayi sebanyak 761 bayi.
Berdasarkan uraian di atas, penulis mengemukakan bahwa kejadian BBLR di wilayah kerja UPTD Puskesmas ............ merupakan masalah. Faktor-faktor yang mempengaruhi BBLR yang akan penulis teliti adalah kunjungan antenatal care, kadar hemoglobin dan penambahan berat badan, sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai ”Faktor-faktor yang berhubungan dengan Kejadian BBLR di wilayah kerja UPTD Puskesmas ............ Kabupaten ............ Tahun 2011”.

1.2        Rumusan Masalah
Kejadian BBLR di UPTD Puskesmas ............ pada Tahun 2011 sebesar 40 (4,88%) bayi, angka ini cukup tinggi bila dibandingkan dengan beberapa puskesmas lainnya di Kabupaten ............ yaitu Puskesmas Jatiwangi yaitu sebesar 29 (4,44%) bayi dari jumlah bayi sebanyak 658 bayi dan Puskesmas Cigasong yaitu sebesar 25 (3,28%) bayi dari jumlah bayi sebanyak 761 bayi. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti menentukan rumusan masalahnya adalah “Belum diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR di wilayah kerja UPTD Puskesmas ............ Kabupaten ............ Tahun 2011”.
Bertitik tolak pada rumusan masalah di atas maka yang menjadi pertanyaan peneliti adalah “Apakah faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR di wilayah kerja UPTD Puskesmas ............ Kabupaten ............ Tahun 2011?”.

1.3    Ruang Lingkup
Ruang lingkup pemelitian ini meliputi hubungan antara Antenatal Care (ANC), kadar Hemoglobin ibu hamil, kenaikan berat badan ibu hamil dengan kejadian BBLR di wilayah kerja UPTD Puskesmas ............ Kabupaten ............ Tahun 2011. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di Wilayah kerja UPTD ............ Kabupaten ............ Tahun 2011. Waktu penelitian yaitu bulan Mei-Juli 2010 dengan metode penelitian cross sectional menggunakan data sekunder dari kohort ibu.

1.4    Tujuan Penelitian                        
1.4.1    Tujuan Umum
Diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR di Wilayah kerja UPTD Puskesmas ............ Kabupaten ............ Tahun 2011.
1.4.2    Tujuan Khusus
1.4.2.1    Diketahuinya gambaran kejadian BBLR di wilayah kerja UPTD Puskesmas ............ Kabupaten ............ Tahun 2011.
1.4.2.2    Diketahuinya gambaran tentang antenatal care di wilayah kerja UPTD Puskesmas ............ Kabupaten ............ Tahun 2011.
1.4.2.3    Diketahuinya gambaran kadar hemoglobin ibu hamil di wilayah kerja UPTD Puskesmas ............ Kabupaten ............ Tahun 2011.
1.4.2.4    Diketahuinya gambaran kenaikan berat badan ibu hamil di wilayah kerja UPTD Puskesmas ............ Kabupaten ............ Tahun 2011.
1.4.2.5    Diketahuinya hubungan antenatal care dengan kejadian BBLR di wilayah kerja UPTD Puskesmas ............ Kabupaten ............ Tahun 2011.
1.4.2.6    Diketahuinya hubungan kadar hemoglobin ibu hamil dengan kejadian BBLR di wilayah kerja UPTD Puskesmas ............ Kabupaten ............ Tahun 2011.
1.4.2.7    Diketahuinya hubungan kenaikan berat badan saat kehamilan dengan kejadian BBLR di wilayah kerja UPTD Puskesmas ............ Kabupaten ............ Tahun 2011.

1.5    Manfaat Penelitian
1.5.1     Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai bahan masukan dan tambahan referensi bagi perpustakaan sehingga mempermudah mahasiswa khususnya mahasiswa kebidanan untuk memperoleh informasi mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR.
1.5.2     Bagi Tempat Penelitian
Dapat memberikan masukan dan pertimbangan tentang kejadian BBLR, sehingga dapat dilakukan upaya-upaya untuk meminimalisir BBLR ini melalui kegiatan penyuluhan pada masyarakat terutama kepada ibu hamil untuk selalu memperhatikan kesehatannya.
1.5.3     Bagi Masyarakat
Dapat menjadi pengetahuan dan informasi serta motivasi bagi ibu hamil untuk selalu menjaga kesehatan selama kehamilan melalui pemeriksaan kehamilan yang teratur agar terpantau kesehatan ibu dan janin sehingga dapat melahirkan bayi yang sehat dan juga ibu setelah melahirkan tetap sehat.
1.5.4     Bagi Peneliti
Dapat memberikan pengalaman yang berharga dan dapat mengaplikasikan teori yang diperoleh dari bangku kuliah, serta hasil penelitian ini dapat menjadi masukan atau bahan masukan bagi peneliti yang akan datang khususnya mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR.



Download KTI Skripsi Kebidanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran No.170

untuk melihat kelengkapan isi KTI Skripsi silahkan KLIK DISINI

0 komentar: