KTI SKRIPSI KEBIDANAN KEPERAWATAN KESMAS KEDOKTERAN

Kumpulan KTI SKRIPSI Kebidanan Keperawatan Kesmas Kedokteran ini bertujuan untuk membantu para mahasiswa/i kebidanan keperawatan kesehatan masyarakat dan Kedokteran dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah dan Skripsi sebagai salah satu syarat dalam tugas akhir pendidikan. Kumpulan KTI Skripsi ini akan terus kami tambah, sehingga dapat memenuhi kebutuhan anda dalam mendapatkan contoh KTI Skripsi, jadi anda tidak perlu lagi membuang waktu dan biaya dalam mencari KTI yang anda inginkan.

Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus di Rumah Sakit Umum Daerah

Selasa, 10 Juli 2012

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Diabetes Mellitus adalah salah satu penyakit degeneratif, yang merupakan salah satu penyakit di dalam sepuluh besar penyakit di Indonesia. Diabetes Mellitus (DM) yang umum dikenal sebagai kencing manis adalah penyakit metabolik yang ditandai hiperglikemia kronik, dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang berkaitan dengan gangguan fungsi insulin. Gangguan fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin. Penyakit ini timbul secara perlahan-lahan, sehingga seseorang tidak menyadari adanya berbagai perubahan dalam dirinya. Perubahan seperti sering buang air kecil (poliuria), sering haus (polidipsia), banyak makan/mudah lapar (polifagia) dan berat badan menurun tanpa sebab yang jelas.
Diabetes merupakan penyakit yang dapat mematikan karena pengaruhnya menyebar ke sistim tubuh yang lain, kondisi ini meliputi resistensi insulin, kadar kolesterol yang tinggi dan tekanan darah tinggi. Mereka yang memiliki tekanan darah yang lebih tinggi 3 kali lebih besar ditemukan pada penderita DM. Hipertensi berkembang dengan luas dan diderita oleh 63% - 70 % penderita diabetes mellitus.
Usia diatas 40 tahun, adanya riwayat keturunan diabetes mellitus dan badan terlalu gemuk merupakan faktor risiko utama seorang terkena diabetes.
Laporan statistik dari International Diabetes Federation (IDF) menyebutkan, bahwa sekarang sudah ada sekitar 230 juta penederita diabetes. Angka ini terus bertambah hingga 3% atau sekitar 7 juta orang setiap tahunya, dengan demikian jumlah penderita diabeytes diperkirakan akan mencapai 350 juta pada tahun 2005 dan setengah dari angkatersebut berada diAsia, terutama Cina, India Pakistan dan Indonesia. Diabetes merupakan penyebab kematian terbesar keempat diDunia. Setiap tahun ada 3,2 juta kematian yang disebabakan langsung oleh diabetes. Itu berarti ada 1 orang per 10 detik atau 60 orang permenit yang meninggal akibat penyakit yang berkaitan dengan diabetes. Di Amerika yang sudfah maju sekalipun, angka kematian akibat diabetes bisa mencapai 200.000 orang pertahun (Tandra, 2008).
Diabetes mellitus masuk dalam penyakit terbanyak di Asia, tahun 2003 diperkirakan 89 juta penduduk Asia menderitaDiabetes.
Dikawasan ASEAN jumlah penderita diabetes mellitus juga mengalami peningkatan, pada tahun 2000 sebesar 12,3 juta dan diperkirakan akan meningkat menjadi 19,4 juta pada tahun
Menurut data WHO, Indonesia menempati urutan ke-4 terbesar dalam jumlah penderita diabetes mellitus di Dunia. Pada tahun 2000 yang lalu saja, terdapat sekitar 5,6 juta penduduk Indonesia yang mengidap diabetes. Namun, pada tahun 2006 jumlah penderita diabetes di Indonesia meningkat menjadi 14 Juta orang, dimana baru 50 persen yang sadar mengidap diabetes dan diantara mereka baru sekitar 30 persen yang berobat teratur (Maulana, 2008).
Sangat disayangkan bahwa banyak penderita diabetes yang tidak menyadari dirinya mengidap penyakit yang lebih sering disebut penyakit gula atau kencing manis. Hal ini mungkin disebabkan minimnya pengetahuan dan informasi di masyarakat tentang diabetes mellitus terutama gejala-gejalanya. Sebagian besar kasus diabetes adalah diabetes tipe 2 yang disebabkan faktor keturunan, tetapi faktor riwayat keluarga saja tidak cukup untuk menyebabkan seseorang terkena diabetes karena risikonya hanya sebesar 5%. Ternyata diabetes tipe 2 lebih sering terjadi pada orang yang mengalami obesitas atau kegemukan akibat gaya hidup yang kurang sehat.
Diabetes Mellitus masuk dalam penyakit terbanyak di Asia, tahun 2003 diperkirakan 89 juta penduduk Asia menderita Diabetes.
Meningkatanya data penderita diabetes melitus setiapa tahun dengan komplikasi akut dan kronis di setiap negara di dunia jelas memberi beban ekonomi yang tidak sedikit. Tanpa pengonatan yang baik, diabetes akan menyerang banyak organ penting dalam tubuh, bahkan bisa berakibat fatal. Dari penelitian yang dilakukan WHO di India pada tahun 2006, seorang penderita diabetes dewasa menambah pengeluaran rumah tangga sampai 25 %. Demikian pula di negara=-negara psifik barat (termasuk Indonesia), 16% biaya perawatan di Rumah Sakit dikeluarkan oleh pasien diabetes. Biaya ini belum termasuk dampak sosial dan ekonomi karena penderita tidak mampu bekerja. Semua ini menimbulkan beban yang sangat besar dan harus menjadi perhatian semua orang.
Rumah Sakit merupakan salah satu Rumah Sakit rujukan yang dalam beberapa tahun terakhir ditemukan kasus diabetes mellitus sebagai berikut : tahun 2008 sebanyak 90 penderita, tahun  sebanyak 93 penderita, dan tahun sebanyak 25 penderita (RSU)
Berdasarkan data yang diperoleh dapat dilihat bahwa telah terjadi peningkatan jumlah kasus diabetes mellitus yang berobat di Rumah sakit Umum Daerah Kabupaten Melihat terjadi peningkatan kasus diabetes mellitus di RSUD tersebut, maka peneliti tertarik untuk melihat besarnya risiko beberapa faktor terhadap kejadian diabetes mellitus di RSUD Kabupaten tahun

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka dibuatlah rumusan masalah sebagai berikut :
1. Berapa besar risiko hipertensi terhadap kejadian diabetes Mellitus?
2. Berapa besar risiko obesitas terhadap kejadian diabetes Mellitus?
3. Berapa besar risiko riwayat keluarga (keturunan) terhadap kejadian diabetes Mellitus?
4. Berapa besar risiko Jenis Kelamin terhadap kejadian diabetes Mellitus?
5. Berapa besar risiko Umur terhadap kejadian diabetes Mellitus?

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui risiko kejadian diabetes mellitus di RSUD Kabupaten tahun
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui besar risiko kejadian diabetes mellitus berdasarkan hipertensi.
b. Untuk mengetahui besar risiko kejadian diabetes mellitus berdasarkan obesitas.
c. Untuk mengetahui besar risiko kejadian diabetes mellitus berdasarkan riwayat keluarga (keturunan).
d. Untuk mengetahui besar risiko kejadian diabetes mellitus berdasarkan Jenis Kelamin.
e. Untuk mengetahui besar risiko kejadian diabetes mellitus berdasarkan Umur

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Ilmiah
Sebagai bahan bacaan yang bermanfaat bagi peneliti lain, khususnya yang berhubungan dengan faktor risiko kejadian Diabetes Mellitus.
2. Manfaat Institusi
Merupakan informasi berharga dan dapat diharapkan bermanfaat bagi instansi di RSUD .......... Kabupaten ..........
3. Manfaat Praktis
Bagi peneliti merupakan pengalaman yang sangat berharga dalam upaya menerapakan ilmu yang diperoleh selama mengikuti pendidikan.


Download KTI Skripsi Kebidanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran No.230

untuk melihat kelengkapan isi KTI Skripsi silahkan KLIK DISINI

0 komentar: