BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Anak merupakan merupakan anugrah dan amanah dari Allah Subhana Wata’ala. Anak mempunyai potensi dan kemampuan yang dahsyat yang harus dikembangkan agar dapat menjadi sumber daya manusia yang handal kelak dikemudian hari.
Dalam artian umum anak adalah pewaris, dan calon pengemban bangsa. Secara lebih dramatis dikatakan bahwa anak merupakan modal sosio-ekonomi suatu bangsa. Menurut Sunarwati,(1996) Dalam artian individual, anak bagi orang tuanya mempunyai suatu nilai khusus yang penting pula. Dalam kedua aspek tersebut, yang diharapkan adalah agar anak dapat tumbuh dan berkembang sebaik – baiknya sehingga kelak menjadi orang dewasa yang sehat, baik secara fisik, mental dan psikososial sebagai sumber daya manusia yang berkualitas.
Menurut Soerdojojo. (2000) Anak mempunyai hak – hak yang salah satunya adalah hak untuk berkembang (Developmental Rights). Ketika anak sudah tumbuh maka anak harus mendapatkan stimulasi – stimulasi agar bisa berkembang sesuai dengan tahap perkembanganya.
Upaya pembinaan kesejahteraan anak pada Dasawarsa Anak Indonesia kedua Tahun 1996 – 2006 diarahkan pada pembinaan kelangsungan hidup, perkembangan dan perlindungan dan partispasi anak dengan penekanan pada pembinaan perkembangan anak. (Depkes, 1998)
Tahun – tahun pertama kehidupan merupakan kurun waktu yang sangat penting dan kritis yang jika tidak di perhatikan akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembanagn selanjutnya, hal ini sesuai dengan prinsip epigenetik bahwa : kegagalan pada fase sebelumnya akan mempengaruhi fase perkembangan selanjutnya. Dikatakan juga masa / tahun – tahun keemasan (Golden Priod) karena fase ini memberikan kesempatan untuk mengembangkan dan memaksimalkan potensi anak, dengan demikian sudah selayaknya dimanfaatkan secara maksimal.
Dalam ekologi anak sistem mikro dan sistem mini (keluarga) adalah yang dekat dan penting serta mempunyai peranan utama dalam proses perkembangan anak ( Sunarwati, 1996). Tahun-tahun pertama kebutuhan dasarnya (Asuh, asah, asih) secara totalitas bergantung dengan lingkungan keluarga terutama ibu yang sering berinteraksi dengan anak Menurut Harlock ( 2000) Hubungan akrab penuh kasih sayang antara orang tua terutama ibu merupakan faktor penting dalam perkembangan individu selama 12 bulan pertama, bayi membutuhkan perawatan dan pola asuh yang menyenagkan terus menerus.( http//www.pd persi.co.id)
Setiap peralakuan pada anak akan memberikan warna dan karakteristik dasar pada perkembangan anak tersebut, oleh karena itu setiap perlakuan yang juga merupakan stimulasi bagi anak harus diberikan sesuai prinsip-prinsip perkembangan dan stimulasi, agar anak dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensi anak
Semakin dini orang tua melakukan stimulasi akan semakin baik. Stimulasi merupakan hal yang sangat penting, anak yang sering mendapat stimulasi akan lebih cepat berkembang dibandingkan dengan anak yang kurang atau bahkan tidak mendapat stimulasi Perkembangan anak dapat dicapai secara optimal apabila orang tua terutama ibu melakukan berbagai upaya dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar anak ( asuh, asah, asih) yang salah satunya adalah menstimulasi perkembangan anak. Namun dalam realitanya masih banyak orang tua yang tidak memahami bagaimana mengasuh anak secara efektif yang disebabkan karena kurangya informasi di masyarakat (Depkes RI, 1996).
Berdasarkan penelitian sesaat yang dilaksanakan Depkes RI. di empat propinsi pada tahun 1988 (Jawa Barat, jawa Tengah,, DI Yogyakarta, Jawa Timur), Diperkirakan 4 juta Balita di Indonesia berpotensi mempunyai masalah perkembangan menstimulasi anak untuk mencapai perkembangan yang optimal.
Hasil penelitian Taufan Surana (2001) menunjukkan bahwa anak yang mendapatkan stimulsi dini perkembangan potensi otaknya mencapai 80% pada 3 tahun pertama.
Hasil penelitan Tofan A dengan hasil: Ada hubungan bermakna tingkat pengetahuan dan Sikap dengan kemampuan ibu dalam menstimulasi perkembangan anak
Dari penjelasan tersebut diatas menunjukkan bahwa kebutuhan anak akan stimulasi perkembangan sangatlah penting untuk mencapai perkembangan yang optimal. Penyuluhan kesehatan merupakan strategi yang tepat karena sasaran hasil dari penyuluhan terjadinya terjadinya perubahan dan peningatan pengetahuan, sikap dan prilaku yang menunjang kesehatan individu, keluarga dan masyarakat, yang dalam hal ini untuk menyiapkan dan meningkatkan kemampuan orang tua (terutama ibu) dalam berperan secara aktif dalam menstimulasi perkembangan anaknya.
Berdasarkan hasil wawancara terhadap perawat bidan selama praktek keperawatan komunitas (Tanggal 23 November 2004 – 15 Januari ) di Kelurahan didapatkan bahwa penyuluhan mengenai perkembangan anak jarang dilakukan. Demikian juga dengan ibu yang berada di Kelurahan , sebagian dari mereka mengatakan bahwa penyuluhan mengenai perkembangan anak dari petugas kesehatan tidak pernah didapatkan.
Berdasarkan uraian diatas mengenai keterkaitan erat antara pnyuluhan kesehatan dengan peningkatan kemampuan ibu menstimulasi perkembangan anak, maka peneliti sangat tertarik untuk meneliti tentang “Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Kemampuan Keluarga Menstimulasi Anak Usia 0 – 12 Bulan”.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas mengenai pentingnya peran serta aktif orang tua terutama ibu dalam hal pemberian stimulasi terhadap optimalisasi perkembangan anak maka permasalahan yang akan diteliti dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut : “Apakah ada Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Kemampuan Ibu Menstimulasi perkembangan anak Usia 0 – 12 Bulan ?”.
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Kemampuan Keluarga Menstimulasi Perkembangan Anak Usia 0 – 12 Bulan.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu mengenai Pemberian Stimulasi Perkembangan Anak
b. Untuk mengetahui Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Peningkatan Sikap Ibu mengenai Pemberian Stimulasi Perkembangan Anak
c. Untuk mengetahui Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Peningkatan Perilaku Ibu mengenai Pemberian Stimulasi Perkembangan Anak
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi ilmu pengetahuan penelitian diharapkan dapat menjadi khazana ilmu pengetahuan dan menjadi rujukan untuk penelitian selanjutnya dan siapa saja yang memiliki minat yang tinggi pada ilmu pengetahuan terutama mengenai perkembangan anak.
2. Bagi tempat penelitian diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan perhatian masyarakat terutama keluarga untuk menstimulasi perkembangan anaknya.
3. Bagi Profesi keperawatan diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam upaya preventif dan promotif
4. Bagi penulis penelitian ini merupakan wadah untuk menuangkan ide dan buah pikiran ilmiah, merupakan pengalaman berharga untuk menambah wawasan ilmuah khususnya dalam metodeologi penelitian dan perkembangan anak.
Download KTI Skripsi Kebidanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran No.282
untuk melihat kelengkapan isi KTI Skripsi silahkan KLIK DISINI
0 komentar:
Posting Komentar